Doa yang Baru Lahir

Syakirah Athaya Azalea
1 min readJun 4, 2023

--

Jika pada suatu malam kau menemukan jiwamu bergelayut di jendela untuk melihat hiruk pikuk langit malam berbulan mati yang misterius dan terpesona, kau boleh mengatakan semuanya kepadaku agar samar-samar tidak mengerumuni bola mataku.

Aku tak diajakmu saat jantungmu kau sunting setiap malam, kau tata sedemikian rupa. Meskipun terkadang sorangan dan tidak melibatkan semua yang kau jatuhi pada hati memang menjadi ruang yang paling maut untuk berdansa dengan semua teriak riuhmu.

Kau percaya tidak ada rengkuh yang mustahil.

Ada sesuatu dalam dirimu, Whitman, yang memasrahkanku semacam perasaan religius. Perasaan menuhankan perasaan. Ada usia yang tidak mengenal lapuk dalam dirimu. Usia gemuruh berlomba, terbentur. Ada sesuatu dalam dirimu yang menciptakan persimpangan dalam puisi ini, aku berbelok dan tersesat, kau bernyanyi sendirian hingga hirap ditelan suaramu, aku terpejam dan kehilangan keagunganku.

Lebih baik kau sungkup rapi persimpangan yang membingungkan tanpa tanda tanya terlebih dahulu, seperti rutinitas penari yang lihai menggunakan sondernya. Harus kau ketahui jariku tidak ingin menggenggam terka. Di jalan-jalan itu, temanmu ini banyak ingin mengucurkan semua yang ia tahu tentangmu, untuk tidak dilalui sendirian lalu tertuakan oleh surga yang kau kenakan di matamu.

(ditujukan kepada seorang yang hari kelahirannya kebetulan bertabrakan dengan Walt Whitman, 31 Mei 2023)

--

--

No responses yet